Ada 3 sekerup di karburator yang memegang peran penting membuat
mesin bensin menjadi optimal. Berikut ini 6 cara menyetel karburator
mobil.
1. Sekrup idle up dikendorkan tetapi AC dihidupkan. Penyetelan berhenti ketika sekrup itu tidak bisa lagi merendahkan RPM mesin.
2. Sekerup RPM mesin diturunkan RPM sampai sekitar 500, atau sampai tidak mati saja.
3. Sekarang mulaid engan menyetel sekrup idle (campuran udara dan
bensin). Putar sekrup ini ke kiri sampai nyaris mati. Kemudian kembali
ke kanan sampai nyaris mati juga. Setelah itu putar perlahan-lahan
mencari RPM tertinggi. Saat itulah kita akan menemukan campuran bensin
dan udara terbaik.
4. Setelah menemukan campuran terbaik, sekarang setelah sekrup RPM sampai 700, 800, atau 900 sesuai permintaan pembuat mesin.
5. Sekarang baru menyetelah sekrup idle up AC. Hidupkan AC, pasti RPM
sudah berkurang, turun dari semula. Sekarang stel sekrup idle up sampai
mencapai RPM, biasanya 900 atau 1000.
6. Coba AC dimatikan, apakah sekarang RPM idle ke RPM yang diinginkan
Pemeriksaan poros gardan dibagi menjadi 3 bagian yaitu;
a. Pembongkaran
- Lepas sambungan universal dair diferensial dan bantalan penyangga tengah dari rangka kemudian lepaskan poros propeller
- Sebelum melepaskan poros propeller dari flens penyambung jangan lupa untuk member tanda pemasangan.
- Masukkan peralatan khusus ke dalam ujung belakang dari rumah transmisi untuk mencegah kebocoran oli.
- Siapkan poros propeller di atas bangku kerja
- Beri tanda pemasangan flens yoke dan poros propeller.
- Lepaskan map ring dan buka bantalan spider/ jarum bagian belakang.
- Buka dan lepas snap ring dari bantalan jarum/spider bagian depan.
- Tekan ujung yang satu dari bantalan jarum dengan ragum dan soket
ukuran 14 mm dan 21 mm sehingga sisi lainnya dari batnalan jarum masuk
ke dalam soket ukuran 21 cm
- Pukul poros propeller hingga bantalan jarum ditarik keluar dan jaga bantalan tidak boleh berjatuhan.
b. Pemeriksaan
- Cuci bagian yang dibongkar dan periksa kemungkinan rusak aus atau berkarat.
- Periksa bagian yang diberi nomor kemungkinan aus, rusak dan berubah bentuk
- Yoke sambungan dnegan selubung periksa bagian -bagian yang mungkin aus, rusak dan berubah bentuk.
- Periksa yoke flens sambungan universal kemungkinan aus dan rusak.
c. Perakitan
- Pasang komponen-komponen poros propeller sesuai nomor urutnya.
- pasang pada sipder pada Yoke dengan menggunakan peralatan khusus dan
ragam atau alat pengepres yang lebih dahulu dipasang pada bantalan pada
salah satu bagian spider dengan cara yang sama.
- Sesudah dipsang, pemeriksa kehalusan putaran dengan jalan memutar selubung atau flens yoke ke kiri dan ke kanan.
- Pasang poros dengan kelengkapan setelah tanda-tanda pemasangan yang dibuat waktu melepas dicocokkan.
- Pada waktu memasang poros propeller 3 sambungan, pertama-tama setel posis bantalan tengah dalam kendaraan tanpa beban.
- Cocok garis tengah bantalan harus tegak lurus pada garis tengah poros tengah.
- Setel selesai pemasangan bagian sambungan univesal, selubung yoke yang masuk ke dalam transmisi harus diberi minyak pelumas
- Keraskan baut pengikat menurut spesifikasinya.
1. Rel Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan
berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khususnya
pada mobil muatan atau minibus.
2. Gasket. Bagian yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli
gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan
pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusakan pada gigi
gardan
3. Differential Carrier. Gigi differential dipasang pada bagian ini.
Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini delepaskan
dari differential housing.
4. Differential RIng gear dan drive pinion gear kit. Dinamakan kit
karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian
bagian ini.
5. Bagian dari differentian carrier ini untuk memancing salah sisi dari bearing ring gear.
6. Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau
waktu membongkar tampak ada titik titik hitam atau sudah berwarna
kehitaman.
7. Oil Seal yang terletak di bagian ujung dari differential housing
ini berfungsi mencegah agar oli tidak habis. Kalau ANda menemukan di
sekitar bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera
mengganti seal baru.
8.Universal joint Flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran
propeler shaft differential disamping itu ia juga berfungsi sebagai
penyumbat agar oli tidak keluar.
9. Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini
yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan
kanan bisa saling menyesuaikan diri.
10. Mur pengancing drive shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak
terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama
pada mobil muatan.
Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan bakar bensin
elektronik atau sistem EFI terdiri dari dua sistem utama yaitu sistem
bahan bakar, sistem induksi udara.
a. Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
Komponen sistem bahan bakar terdiri atas:
1. Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki
ke injektor. Pompa bahan bakar yang digukanan adalah pompa bahan bakar
listrik.
2. Fuel Pulsation Damper
Fuel pulsastion damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan
pada saluran tekanan karena adanya injeksi. Tekanan bahan bakar dalam
intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator.
3. Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke
injektor-injektor. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan diatur oleh
sinyal yang diberikan ke injektor sehingga tekanan harus tetap pada tiap
tiap injektor. Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat,
tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.
4. Injektor
Injektor adalah sebua nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol
oleh komputer. Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran
masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan.
5. Cold Start Injektor
Cold start injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat
suhu motor masih rendah. Injektor ini dipasang di bagian tengah ruangan
udara masuk. Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperatur air
pendingin di bahwa 220 celsius.
ArtikelOtomotif.com
– Pengertian Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga
mesin, beroda empat atau lebih, biasanya menggunakan bahan bakar minyak
untuk menghidupkan mesinnya; misalnya mobil ambulans khusus untuk
mengangkut orang sakit, korban kecelakaan dan sebagainya, mobil dinas
adalah milik isntansi dan digunakan untuk keperluan melaksanakan
pekerjaan instansi atau perusaan itu sendiri.
Pengertian Sepeda Motor adalah kendaraan beroda dua yang ditengai
oleh semuah mesin. Rodanya sebaris dan pada kecepatan tinggi sepeda
motor tetap tidak terbalik dan stabil disebabkan oleh gaya giroskopik;
pada kecelakaan rendah pengaturan berkelanjutan setangnya oleh
pengendara memberikan kestabilan.
Sepeda motor banyak variasinya, beberapa motor dilengkapi dengna
papan kaki dan bukaan ” gagang injekan’ seperti motor Tingkok dan motor
sampign juga beroda tiga yang biasa disebtu sebagai trike.
Sumber: Dasar-dasar otomotif untuk SMK
ArtikelOtomotif.com
– Kita sudah sering membaca, melihat dan mendengar kata Otomotif tetapi
pernahkah Anda bertanya tentang pengertian otomotif itu sendiri.
Menurut Artikata.com
Otomotif adalah kata sifat yang berarti sesuatu yang berputar dengan sendirinya (seperti motor dsb).
Jika Anda seorang sedang kuliah atau sekolah
Otomotif adalah ilmu yang mempelajari tentang alat transportasi darat yang menggunakan mesin seperti mobil dan sepeda motor.
Dengan makin banyaknya kendaraan darat seperti mobil dan motor yang
diproduksi maka otomotif pun mulai berkembangan menjadi sebuah cabang
ilmu yang diajarkan di dunia pendidikan.
Dengan semakin kompleksnya alat transportasi darat seperti mobil dan
sepeda motor maka ribuan komponen yang digolongkan kedalam puluhan
sistem dan subsistem. Maka dari itu ilmu otomotif ini pun berkembang
luas dan mencangkup ke semua sistem dan subsistem.
Upaya mendongkrak performa mesin, bukan sekadar ganti komponen
racing. Tak kalah penting, melakukan porting kepala silinder. Maksudnya,
agar pasokan bahan bakar-udara masuk lebih banyak dan lancar. Namun tak
banyak yang sadar, jika langkah ini bisa meningkatkan tenaga mesin
secara drastis.
EFEK VENTURI
Proses porting tak sembarangan. Perlu ketelitian ekstra agar hasilnya
sempurna. Jika salah, power mesin malah loyo. Wajar saja kalau mekanik
mengenakan ongkos sekitar Rp 700.000 buat mengerjakannya. Tetapi, apa
sih yang namanya porting itu? “Porting adalah langkah untuk mencari
efisiensi volumetrik yang ideal buat gas bakar,” terang Taqwa Suryo
Swasono, mekanik GARDEN SPEED Cilandak, Jakarta Selatan. Prinsipnya
mengupayakan campuran gas bakar lebih banyak masuk (cfm) dengan
kecepatan tinggi (air speed).
Hasilnya torsi putaran bawah naik. Paling penting, power band
meningkat tanpa membuat boros konsumsi bahan bakar. Buat tujuan itu,
lubang intake kepala silinder dan manifold dirancang ulang sudut
geometrinya. Tujuannya, udara bercampur bensin bisa tersedot masuk
dengan lancar, mirip isapan angin tornado yang memutar (venturi).
Proses terbagi dalam tiga tahap. Tergantung bentuk lubang standar
manifold dan intake kepala silinder. Jika desain pabrik sudah bisa
menimbulkan efek venturi, cukup blue printing. Yaitu, meratakan lubang
pertemuan antara bibir intake manifold dengan cylinder head (gbr.1).
Soalnya, pabrikan belum tentu membuat bagian tersebut pas, sehingga
perlu disempurnakan.
Setelah itu, diteruskan polish. Caranya dengan menghaluskan permukaan
yang berkontur kasar (kulit jeruk) di dalam lubang. Biasanya kerjaan
ini dilakukan secara manual, mengandalkan putaran bor gerinda (gbr.2).
Di negara-negara maju, prosesnya berbeda. Blue printing dilakukan
mesin CNC. Sedang polish pakai mesin khusus, dengan tujuan,
“Menghaluskan ‘kulit jeruk’ di bagian yang sulit dijangkau. Caranya
dengan menyemburkan pasta grill bertekanan tinggi lewat ujung-ujung
lubang,” papar Taqwa.
Buat intake standar yang belum terbentuk efek venturi, lubang masuk
di cylinder head harus dirombak. Bagian yang perlu dipapas, di antaranya
bibir luar lubang masuk (berbentuk segi tiga) dan chamber bagian bawah.
Ukuran tergantung keperluan, maksimal tak lebih dari 5 mm (gbr.3). Lalu
lubang intake manifold mengikuti pembesarannya dan ‘kulit jeruk’
kembali dihaluskan.
Saat porting, waspadai daerah bibir luar lubang masuk, chamber atas
dan chamber bawah (gbr.4). Pasalnya, kedua titik area tersebut paling
dekat lubang sirkulasi air. “Sehingga risiko terjadi kebocoran dan
berakibat fatal sudah diantisipasi,” ulas Taqwa lagi
Artikel Otomotif kali ini akan membahas tentang pengapian pada mobil reli. Tentunya Anda sudah tahu seperti apa mobil reli itu.
Selama ini banyak orang mengira bahwa mesin mobil akan langsung
menyala begitu bunga api dari busi melompat. Padahal tidak semudah itu,
untuk memantikan api dari busi sehingga mesin mobil menyala dibutuhkan
sebuah proses panjang yang melibatkan sejumlah komponen.
Komponen-komponen itu adalah; distributor, koil, kabel koil, kabel
busi dan busi. Ketika anda menyalakan mobil -dan atas perintah komponen
yang dilalui oleh komponen-komponen pengapian- api terpecik dari busi
dan memanaskan udara serta bahan bakar diruang bakar. Diruang bakar itu,
udara dan bahan bakar yang telah dipanaskan ditekan oleh gerakan piston
keatas pada langkah kompresi. Beberapa saat setelah proses kompresi
terjadi, barulah terjadi ledakan yang menghasilkan langkah usaha.
Proses tersebut berlaku pada semua kendaraan-kendaraan reli sampai
saat ini. Tapi proses pengapian seperti itu kurang memuaskan karena
sering terjadi kegagalan (misfire) sehingga kinerja mesin terganggu.
Banyak factor yang menyebabkan terjadinya misfire, tapi biasanya
penyebab utamanya adalah pengapian yang tidak tepat.
Untuk mencegah misfire itu, para pakar mencari solusi dengan membuat
bunga api sebesar-besarnya sehingga pemanasan bias lebih dipercepat.
Teknologi ini tetap saja tidak memuaskan. Misfire tetap saja terjadi.
Pendapat bahwa bunga api harus sebesar-besarnya justru tidak menjamin
pengapian berjalan efektif dan efisien.
Asumsi itu akhirnya bias dianulir. Para peneliti menilai bahwa ada
dua hal terpenting dalam system pengapian; pertama adalah ketepatan
waktu (control timing) kapan percikan api terpantik dan kedua harus
tepat pada silinder.
Logikanya seperti ini;ruang bakar (combustion chamber) diibaratkan
sebuah arus sungai.Biasanya jika arus sungai itu besar dan permukaan
airnya tinggi, maka tekanannya tinggi. Sedangkan bunga api diibaratkan
sebagai orang yang hendak menyeberangi sungai itu.
Pada arus sungai yang deras, jauh lebuh gampang menyeberangkan orang
berbadan kurus dibanding gemuk. Pasalnya, menyeberangkan orang yang
gemuk akan mudah terbawa arus dan membutuhkan energi yang besar agar ia
sampai keseberang. Sedangkan menyeberangkan orang kurus akan lebih mudah
karena bobotnya tidak terlalu besar. Itulah analoginya. Dengan
demikian, yang besar belum tentu akurat sampai kesasaran dibandingkan
dengan yang tajam.
Akhirnya para ahli menilai bahwa percikan api tidak perlu terlalu
besar, melainkan mesti tajam dan tepat pada sasaran. Makanya pada saat
sekarang ini busi berujung kecil antara 0,4mm-0,5mm. lain dengan busi
lama yang ujungnya bias sampai 1,7mm. Sekarang ini pun busi berujung
lebar ini masih beredar.
Meski busi telah diperbaharui, masih juga ditemukan misfire. Ini
disebabkan adanya time delay dari computer mobil ke perangkatpengapian
yang memerintahkan busi untuk memercik. Pasalnya, sebelum perintah dari
computer sampai ke busi, ia harus melewati distributor dan arus dari
koil. Artinya, energi itu juga harus melewati kabel koil dan kabel busi.
Nah, kegagalan pengapian ini juga bias disebabkan kabel koil atau kabel
busi yang tidak beres karena rusak.
Untuk mengantisipasinya, langksh pertama adalah dengan menambah
amplifier untuk memperbesar dan memperpanjang waktu bunga api yang
dipantik oleh busi. Inipun belum memecahkan masalah. Kemudian koil
diperbanyak. Setiap silinder memiliki satu koil. Kabel busi masih tetap
dipakai, namun distributor ditiadakan. Artinya system pengapian telah
menghilangkan satu prosesnya, yaitu distributor.
Seiring dengan perkembangan waktu, ditemukanlah teknologi yang lebih
sempurna. Koil langsung ditempatkan tepat diatas busi. Jadi setiap busi
memiliki satu koil.Teknologi ini sudah menghilangkan peran kabel koil
dan kabel busi.
Bersamaan dengan itu pula, system computer mobil reli juga mengalami
kemajuan menakjubkan. Perangkat computer itu bisa membaca
perintah-perintah mesin secara lebih detail, termasuk menyempurnakan
perintah pada system pengapian. Makanya sekarang ini voltase koil mobil
reli (baca World Rally Car) lebih kecil disbanding mobil reli jaman
dulu.
Namun memiliki spark atau percikan energi jauh lebih besar, yang
dibantu program computer yang canggih untuk mengakurasikan waktu
pengapian yang tepat.
Kecanggihan system pengapian itu juga berpengaruh pada tenaga turbo
yang diaplikasi pada mobil reli. Pada system turbo, kita mengenal adanya
lag. Lag ini terjadi karena turbin membutuhkan energi dalam volume
tertentu untuk menggerakkan turbin kompresornya guna memadatkan udara
keruang bakar. Lag ini rata-rata terjadi sebelum 3000rpm. Makanya pada
waktu grup B masih ada, salah satu pabrikan berupaya mengatasi lag
dengan memakai supercharge diputaran bawah, dan turbo baru bekerja
diputaran atas.
Hadirnya teknologi pengapian yang canggih seperti sekarang, membuat
anti lag-system muncul. Dengan system ini, pengapian bisa langsung
ditingkatkan hingga lebih dari 40% begitu pengemudi mengangkat gas (lift
throttle). Hal ini bisa terjadi berkat perintah computer berdasarkan
switch toggle atau persentasi posisi throttle. Dengan adanya turbo, suhu
di exhaust manifold menjadi panas sekali. Tak heran bila banyak orang
mengira bunyi mobil reli meledak-ledak pada waktu lift throttle berasal
dari mesin. Padahal bukan!
Sebetulnya suara itu bukan berasal dari mesin, melainkan dari exhaust
manifold. Begitu pereli melakukan lift throttle, bahan bakar yang sudah
dipanaskan diruang bakar -dengan system pengapian yang canggih-
menyentuh dinding exhaust manifold yang bersuhu sangat panas. Saat
menyentuh dinding exhaust manifold itulah terjadi ledakan. Karena
ledakannya terjadi sebelum turbin exhaust turbo, maka turbo tetap
berputar.
Itulah cara kerja pengapian secara garis besar.Mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kita.
OTOTEKNO
TEKS TAQWA SURYO SWASONO
http://www.gardenspeed.com/pdf/56.pdf
Servis rutin mesin injeksi dapat difokuskan di seputar sistem
pasokan bahan bakar dan udara. Salah satu pertimbangannya menilik
kualitas bahan baker di tanah air yang tak menentu. Langkah ini
sebaiknya dilakukan rutin setiap 5.000 km.
Komponen utama terdiri dari filter bensin, filter udara, pompa bahan
baker, throttle body (skep injeksi) dan nosel/injector. Lima bagian tadi
yang menentukan kelangsungan hidup sebuah sistem injeksi.
1. FILTER BENSIN
Perawatan dimulai dari filter bensin. “Kita tak pernah tahu tangki
dalam kondisi kotor atau bersih, apalagi untuk mobil tahun lawas,”
ungkap Taqwa S. Swasono, mekanik bengkel Garden Speed.
Maka itu bersihkan filter bensin dengan bantuan angina bertekanan
tinggi. Umumnya komponen ini terletak di ruang masin dan terbuat dari
logam. Jika sudah terlalu kotor, sebaiknya diganti batu.
Jika dibiarkan berlanjut, kerusakan bisa merembet pada pompa bensin.
Indikatornya, suara berisik dengan nada tak stabil. “Pompa injeksi
sangat mahal, jadi harus telaten merawat,” urai Taqwa yang mendalami
mesin injeksi.
2. NOSEL INJEKTOR
Nosel penyemprot bensin juga wajib dibersihkan. Maksudnya agar arah
dan bentuk semprotannya ideal. Kualitas bensin yang rendah menyebabkan
lubang nosel yang ukurannya sangat kecil tersumbat kerak/kotoran.
Semprotan bensin jadi kacau dan debitnya berkurang. Akibatnya, putaran
mesin pincang dan tarikan mberebet.
Tak perlu bongkar nosel, cukup campurkan larutan kimia pembersih ke
tangki bensin. Bensin dan larutan kimia ini akan bersenyawa dan mengalir
ke nosel untuk mengikis kotoran. Di pasaran sudah banyak produk yang
berguna untuk itu. Lakukan secara rutin agar tak perlu ganti nosel baru.
3. THROTTLE BODY
Skep injeksi atau throttle body (TB) juga rentan kotor. Gejalanya,
tarikan kurang responsive. Bahkan jika kotoran sudah menumpuk di TPS
(Throttle Position Sensor) bisa menyebabkan putaran meisn pincang saat
stasioner.
Sumber kotoran berasal dari udara yang terhisap ke ruang baker. Oleh
karena itu, kebersihan TB bergantung pada perawatan filter udara.
Bersihkan TB memakai cairan semprot yang banyak dijual di toko
onderdil/perkakas. Pilih yang direkomendasi untuk mesin injeksi.
Caranya dengan menyemprotkan lewat mulut skep TB sembari mesin
dinyalakan stasioner. Jaga putaran mesin agar tidak mati, sehingga
cairan pembersih bisa masuk ke seluruh celah skep. Proses ini sekaligus
berfungsi membersihkan ruang baker.
Semprotkan satu kaleng cairna pembersih kemudian matikan mesin sekitar
10-15 menit. Lanjutkan dengan menyalakan mesin kembali dan mainkan
putaran mesin hingga rpm tinggi 6.000-6.500 rpm). Sisa kotoran atau
kerak di TB dan ruang baker akan terbuang bersama asap knalpot.
Jika mesin dilengkapi sensor yang mengontrol aliran udara, jangan
lepas saluran intake. Semprotkan cairan pembersih lewat lubang hawa
(breather) di saluran intake. Selanjutnya ikuti prosedur serupa di mesin
yang tak punya sensor aliran udara.
Usai itu, periksa filter udara agar langkah pembersihan TB dan ruang
baker tak mubazir. Bersihkan dengan angin bertekanan tinggi dari arah
belakang atau ganti jika sudah terlalu kotor. “Usahakan memakai pasrts
asli agar flow (aliran, red.) udara bagus.
4. SETEL CO
Tak kalah penting, lakukan proses penyetelan CO (karbon monoksida)
sebagai penutup rangkaian perawatan ringan ini. Manfaatkan alat engine
analyzer sebagai alat pengukur.
Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui proses pembakaran di mesin,
apakah sudah efisien atau tidak. Nilai CO ideal harus dibawah 1 persen.
Jika tiak, lakukan penyetelan ulang di sistem pasokan bensin, udara dan
pengapian.
Artikel Otomotif akan berbagi informasi otomotif yang didapat dari
majalah otomotif 51XIV, April 05. tentang service nosel injektor yang
dapat memaksimalkan fungsi peranti vital pada kendaran motor Anda.
Nosel Injektor merupakan piranti vital pada system injeksi bahan
baker. Gejala mesin kasar, ngelitik sampai tenaga loyo merupakan
kompresi kalau performa injector kurang maksimal. “Selama belum ada
bocor, jarumnya tidak rusak dan resistensinya masih bagus, berarti
injector masih bisa dipakai. Bisa diservis kok,” ujar Taqwa Suryo
Swasono, pemilik bengkel GARDEEN SPEED di Cilandak, Jakarta selatan.
Proses servis injector bisa dibedakan menjadi dua tahap utama, yaitu
pengetesan dan pembersihan. Jadi, tak bisa asal dibersihkan saja.
Sebelumnya harus melewati prosedur pengetesan untuk mengetahui kelayakan
pakai.
“Ada empat tahap pengetesan injector,” lanjut Taqwa. Pertama adalah
tes leakage atau kebocoran, dilanjutkan tes spray pattern alias pola
semprotan nosel. Lantas injector bakal diukur kemampuan mengalirkan
bahan baker (flow test) dan terakhir akan dilakukan simulasi pemakaian.
Pembersihan juga dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang menumpuk
di nosel. Biar lebih jelas, yuk kita simak keempat proses tes dan satu
tahap pembersihannya.
1. LEAKAGE TEST
Maksud dari test ini adalah mengetahui apakah ada kebocoran (leakage)
baik dari bodi injector maupun pada jarum di noselnya.”Injektor harus
tidak boleh bocor sama sekali,”wantinya. Kalau bocor di bodi, bahaya
buat mesin karena bahan baker bisa menetes ke bagian luar mesin. Bisa
kebakaran, tuh! Sedangkan kalau jarum noselnya bocor, bensin bakal terus
mengocor meski injector menutup.
Tekanan bahan baker keseluruhanpun bakal ngedrop. Tes ini dilakukan
dalam keadaan nosel tertutup (tidak dialiri arus listrik). Kalau pada
tes ini lolos, atau tidak ada kebocoran maka injector bisa dipakai.
Teteapi kalau ada bocor sedikit saja, injector wajib diganti.
2. SPRAY TEST
Dari tes ini diketahui pola penyemprotan injector.”Pengabutan bahan
bakarnya harus bagus.” Ada beberapa pola yang bisa terdeteksi (lihat
skema). Pola terbaik adalah yang paling kiri. Artinya bensin dikabutkan
sempurna.
Kalau yang telihat di tengah atau paling kanan, berarti ada
penyumbatan. Titik penyumbatannya bisa dilihat dari pola yang terjadi.
Bisa saja penyumbatannya di bagian pinggir, sehingga bensin hanya
“kencing” sedikit di bagian tengah.
Setiap mobil memiliki pola semprotan yang berbeda.”Delapan puluh
persen kendaraan yang punya pola standar seperti yang paling kiri.
Sisanya punya pola standar seperti yang paling kanan, misalnya
BMW,”lanjut Taqwa. Dengan diketahui adanya penyumbatan, maka bisa coba
dilakukan pembersihan.
3. FLOW TEST
Kemampuan total injector bakal teruji pada test ini. Maka sebaiknya
mengetahui kapasitas standar yang diukur dalam satuan cc/menit. Untuk
itu, injector akan dibuka (diberi arus untuk membuka jarum nosel) dan
dialiri bahan baker (dengan tekanan tertentu) selama 15 detik. Lantas
alirannya diukur apakah sesuai dengan kapastias standarnya.
Variabel pengetesan bisa berbeda untuk tiap mobil. Misalnya injector
mesin 4G63 milik Mitsubishi Eterna berkapasitas 240 cc.menit. Artinya
selama 15 detik, alat ini harus mengalirkan 60 cc bensin.
Sedangkan tekanan bahan baker saat tes biasanya dipatok 5 bar, lebih
tingi dengan kondisi mesin (sekitar 3-4 bar). Resistance (tahanan)
injector pun diukur apakah masih sesuai dengan standar.
Dari tes ini, bakal diketahui apakah kemampuan injector merata untuk
tiap silinder. Sebab saat pertama diukur, flownya bisa berbeda-beda.
Mesin pun bisa kasar, tidak bertenaga dan gampang ngelitik.
Setelah dibersihkan pun tes ini dilakukan kembali. Tak lain untuk
mengecek apakah pembersihan yang dilakukan cukup efektif. Apakah
kemampuannya kembali normal dan merata pada tiap silinder. Angka
pengukuran berbeda masih bisa diterima untuk pemakaian harian, asal
deviasinya tidak terlalu besar.
4. SIMULASI
Tahap ini diperlukan untuk memantau kinerja injector pada waktu
dipakai. Sehingga perlu simulasi kondisi mesin. Aliran bensin diukur
untuk tekanan dan putaran mesin berbeda.”Meski jarang terjadi, bisa saja
injector bagus pada 1.000 rpm tetapi pada 2.000 rpm jelek,”terangnya.
5. PEMBERSIHAN
Kalau diyakini masih bisa dipakai alias tidak bocor, injector bisa
dibersihkan. Ada dua metode pembersihan, pertama dengan cara liquid
cleaing. Caranya dengan menggunakan cairan khusus yang dialirkan terus
menerus (injector dalam kondisi terbuka) untuk mengikis kotoran. “Kalau
cara itu nggak mempan, baru pakai ultrasonic cleaning,”beber Taqwa.
Injektor direndam dalam wadah dengan cairan khusus juga. Lantas peranti
itu dialirkan listrik untuk membuka tutup secara periodic.
Sementara pada cairan diberi gelombang getaran ultrasonic untuk
mengikis endapan. Cara ini terbukti amph untuk mengembalikan performa
mesin. Ketimbang membeli injector baru berharga jutaan rupiah, mending
diservis. Biayanya sekitar Rp. 125 ribu per injector.
Sumber : http://www.gardenspeed.com/pdf/68.pdf